Oleh: Abdullah
Rabu 17 Oktober 2025, Rumah Literasi Ulul Albab (RLUA) mengadakan
seminar kepenulisan nasional dengan judul “Sharing Session Menjadi
Penulis Karya Ilmiah: Dari Pemula Hingga Berkompeten” yang digelar pada pukul 09.00
WIB di aula Pondok Pesantren Babussalam yang beralamat
di Jl. Pahlawan Mubin Wonokoyo, Wonokoyo, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik,
Jawa Timur. Acara ini ditujukan kepada anggota komunitas Rumah Literasi Ulul Albab dan beberapa
komunitas penggerak literasi lainnya seperti Komunitas Literat Muda (KLM) dan Banawa
Sekar Academia (BSA) dengan mayoritas pesertanya adalah mahasiswa. Peserta yang memiliki minat besar terkait cara pembuatan
karya tulis ilmiah yang baik dan benar, dipandu langsung oleh narasumber yang
berpengalaman yaitu Khobirul Amru M.Ag. seorang dosen sekaligus penulis aktif
UINSA Surabaya.
Kali ini para peserta diberikan tips dalam memilih topik yang akan diteliti. Tentunya topik yang baik setidaknya memenuhi 3 kriteria yaitu 1) memungkinkan dikerjakan di waktu yang ideal 2) memiliki urgensi mengapa topik itu diteliti 3) lahir dari kesenjangan penelitian terdahulu. Pada sesi ini pemateri juga berpesan bahwa jika topik yang diteliti dirasa di luar kemampuan maka seyogianya tidak perlu dilanjutkan dan disarankan pilih topik lain kecuali kalau memiliki rekan bantu. “lek wes mentok gak iso mikir, paling enak itu nyilih ndas (meminta bantuan dosen untuk menemukan topik)” ujar narasumber. Lanjut pada tahap kedua, peserta diajarkan bagaimana cara mengeksplorasi literatur primer maupun sekunder terkait topik yang dipilih, guna mengetahui beberapa temuan yang ada agar ditemukan kelemahannya. Selepas itu langkah selanjutnya ialah memilih pendekatan yang sesuai dilanjut dengan pendataan referensi hingga eksekusi. “Ingat ya, rek. Menulis skripsi itu tuntaskan dulu, urusan proofreading belakangan. Dan jangan lupa untuk back up data buat jaga-jaga” pesan pemateri di tengah sesi.
Berbeda dengan seminar kepenulisan pada umumnya, di mana para peserta dapat mengajukan pertanyaan saat menjelang sesi tanya jawab, di sini justru mereka diberikan kesempatan luas untuk secara interaktif dan aktif berkonsultasi kepada pemateri terkait apa yang belum dipahami atau sebatas meminta saran terkait penelitiannya kepada pemateri di tengah sesi pemaparan materi. Sehingga hal ini menjadikan nuansa diskusi menjadi lebih hangat dan santai. Hal tersebut dirasa match dengan tema yang diangkat, yaitu Sharing Session. Acara ini menjadi wadah bagi komunitas penggerak literasi untuk dapat sharing bersama terkait kepenulisan, seperti yang diucapkan oleh salah satu peserta Literasesi bernama Shofa “Acara ini sangat menarik banget dan seru. Karena menambah pengetahuan baru dan mengetahui lebih dalam lagi bagaimana sih kepenulisan itu.” Ujar Shofa. Kemudian agenda berlanjut pada sesi tanya jawab dari para peserta dengan diikuti pembacaan doa sebagai penutup acara. Tidak lupa di penghujung acara terdapat sesi penyerahan sertifikat pemateri oleh ketua pelaksana sekaligus foto bersama sebagai kenang-kenangan.
